Wednesday, 4 February 2015

SAJAK SEBELUM KEMERDEKAAN 

 Damai (Tanahairku Dan Dunia) 
Usman Awang

Sisa hidup ini hendak kita pelihara
juga tanah, pohon dan buah-buah
juga tulang, daging dan darah
jangan suara jadi parau di musim kemarau.

Tapi tanah kami sudah kerecikan api
lama bermula, tidak hilang sampai kini
dan meski tawaran damai sudah diberi
orang masih tidak peduli!

Pohon getah dan tanah mengandung bijih
rebutan manusia daerah asing
kita gali kubur dan masuk berdiam di dalamnya!

Damai - seruan dan tawaran
damai - untuk tanahairku dan kemerdekaan
damai - untuk dunia dan kesejahteraan!

Mastika, Ogos 1955.

No comments:

Post a Comment